Loe
anak tunggal?
Wah,
jadi anak tunggal tuh enak banget ya, Mei..
Nggak
perlu sharing/pinjem barang, jadi anak kesayangan, dan pastinya loe tuh dimanja
banget deh sama bonyok loe..
Mau apapun, tinggal sebut aja..
Bahkan,
pas interview kerja, HRD atau calon bos nanya begitu..
Hmm,
tidak semudah itu, Ferguso!
Menjadi
anak semata wayang, yaa ada suka/duka-nya..
Bahkan,
aku merasa punya beban tersendiri yang jauh lebih berat dari Uniquesss yang
punya adik/kakak lho..
Yas!
Hari ini pembahasanku agak lain dari biasanya, ya..
Di
postingan kali ini, aku mau ‘curcol’ buat membuka pemikiran Uniquesss yang
sering iri sama anak tunggal..
Padahal si anak tunggal ini pengen punya
adik/kakak seperti kalian lho..
Sering Merasa Kesepian
Ini
yang paling terasa banget, sih!
Apalagi pas jaman masih anak-anak..
Apalagi pas jaman masih anak-anak..
Uniquesss
yang punya kakak/adik, pasti rumahnya lebih berisik dan rame..
Kalian
bisa ngajak kakak/adik kalian buat saling bertukar pikiran, main masak-masakan,
boneka barbie, mobil-mobilan, dkk..
(mainan ‘kekinian’ jaman dulu, sekarang mah main Mobile Legend, Cooking Mama, dkk)..
(mainan ‘kekinian’ jaman dulu, sekarang mah main Mobile Legend, Cooking Mama, dkk)..
At
least, walaupun misalnya kalian nggak akur, rebutan mainan, lalu teriak-teriak
ribut, rumah kalian nggak sepi-sepi amat laa.. *eh
Nah,
kalo anak tunggal kayak aku, rumahnya SEPI dong, apalagi kalo mama dan papanya
jalan-jalan, yaa ditinggal sendirian di rumah deh.. XD
Bahkan,
waktu aku masih kecil dulu, aku malah iri lho sama temen-temenku yang sering
berantem sama kakak/adiknya.. *nah lhoo
Kelihatan
seru gitu deh..
Rumahnya jadi rada berisik.. XD
Kalo
ada saudara seumur/beda beberapa tahun gitu main ke rumah, aku nangis
berjam-jam pas ditinggal pulang.. LOL XD
Selain
itu, kalo punya adik/kakak, beberapa dari Uniquesss pasti lebih merasa seperti
memiliki ‘sahabat super dekat’ yang bisa diajak bertukar pikiran mengenai
beberapa hal yang nggak bisa diceritakan ke teman / orangtua..
Nah,
kalo aku yang anak tunggal, seringnya ya cuma kepikiran sendiri aja gitu..
*sambil
nyanyi “Lonely, I’m so lonely” versi Alvin and The Chipmunks XD
Anak Tunggal Wajib Belajar Mandiri
Source: mommyasia.id
Sebagai
‘anak perempuan semata wayang’ bukan berarti anak manja yang apapun kudu
disiapin dari A sampai Z..
Memang
sih, anak tunggal tuh nggak jauh dari sikap ‘manja’, karena dijadikan sebagai
prioritas orangtua..
Eits,
semakin ‘tuir’ usia kami dan seiring berjalannya waktu, kami lebih menyadari
agar bisa meminimalisir sikap manja ini, bahkan aku yakin bisa memiliki
pemikiran yang lebih dewasa dibandingkan kalian yang punya kakak/adik
kok..*sok
sok-an bela diri gitu ceritanya :P
Yup!
Harus terbiasa mandiri, karena aku nggak memiliki adik/kakak kandung yang dapat
membantu setiap saat aku butuh bantuan..
Menghadapi Orangtua yang Over Protektif
Source: Pinterest
Salah satu
tantangan terbesar anak tunggal, apalagi cewek tuh saat orangtua over protektif
dalam mengatur jam pulang hangout anaknya..
Well, kalo
kata temenku ada jam ‘Cinderella’-nya..
WKWKW XD
Hmm, dulu
aku sempat berada di masa-masa ‘jam Cinderella’ seperti itu..
Seiring
berjalannya waktu, aku malah menganggap wajar sih kalo beberapa orangtua punya
sikap over protektif ke anaknya, apalagi jika anaknya perempuan..
Siapa tau,
di jaman kita jadi mereka nanti, kita malah over protektif-nya lebih parah,
pada saat itulah kita merasakan kekhawatiran orangtua kita..
In My
Opinion, sikap over protektif mereka tuh karena mereka takut dengan pengaruh
lingkungan luar di sekitar kita..
Satu-satunya
cara mengatasi orangtua ‘over protektif’ adalah meyakinkan mereka bahwa kita
bisa jaga diri kok..
Misalnya,
meyakinkan mereka dengan cara selalu ngabarin ke ortu kalo pulang malem, supaya
mereka nggak khawatir..
Satu-satunya Andalan Orangtua
Source: janethes.com
Menurutku,
poin ini merupakan poin paling berat bagi setiap anak semata wayang.. Sebagai
anak satu-satunya, pastinya kami merasa menjadi harapan satu-satunya di keluarga..
Walaupun
orang tua-ku nggak menuntut macam-macam dan membebaskan aku jadi apapun asalkan
hidupnya bener kayak lirik lagu ‘Que Sera Sera’, tetep aja aku seakan punya
beban tersendiri untuk membanggakan kedua orang tua-ku..
Yup!
Pastinya, membahagiakan orangtua menjadi salah satu goal hidupku..
Sebagai
anak tunggal, aku sadar bahwa aku prioritas satu-satunya bagi mereka.. Aku
harus sekolah, kuliah, punya karir yang cemerlang..
At
least, hidupku jangan sampai menyusahkan mereka deh..
Selain
menjadi yang terbaik bagi orangtua, belajar menabung sekaligus menjaga
kesehatan diri sendiri dan orangtua pun nggak kalah penting..
Sebagai
anak tunggal bukan berarti dimanja dan semua barang yang aku mau harus
ada..
Lucky
me! Sejak kecil, orangtuaku sudah membiasakanku untuk belajar menabung untuk
mendapatkan apapun yang aku mau.. Along
the way, aku pun semakin menyadari mengenai pentingnya menabung sejak dini..
Selain
buat mendapatkan barang yang kita mau, namun juga kebutuhan dan hal-hal tak
terduga yang terjadi secara mendadak..
Oleh
sebab itu, kita membutuhkan jaminan masa depan jika hal tak terduga terjadi..
Aku
mulai menyadari betapa pentingnya perencanaan keuangan..
That’s
why, aku mulai belajar menyisihkan sebagian gajiku untuk investasi dana
darurat, mulai dari nabung saham, reksa dana, hingga premi asuransi
jiwa..
Kalo
dulu aku nabung di celengan babi buat beli kaset Playstation, sekarang aku
belajar nabung saham dan reksa dana untuk mengincar capital gain/return yang
lebih tinggi buat travelling.. XD
Source:
iii.org
Selain
nabung saham dan reksa dana, memiliki asuransi jiwa pun nggak kalah penting
sebagai perlindungan masa depan..
Berikut 3
alasannya!
Sebagai
Jaminan Masa Depan Jika Hal Tak Terduga Terjadi
Nggak ada
yang bisa memprediksi kapan suatu musibah dapat terjadi secara tiba-tiba..
Asuransi
jiwa cenderung tak diperhatikan saat kondisi masih aman, namun ‘mendadak’
sangat dibutuhkan pada saat hal-hal tak terduga terjadi..
Nah,
disinilah peran penting asuransi jiwa sebagai jaminan finansial masa depan bagi
keluarga kita jika ‘amit-amit’ ada hal tak terduga terjadi..
Uang Kecil
Untuk Uang Besar
Penghasilan
yang diterima setiap bulannya cenderung membuat kita menjadi orang yang
konsumtif, apalagi pas baru gajian.. Ya kaaan?! :P
Beberapa
dari Uniquesss mungkin menganggap premi asuransi jiwa tuh nggak penting, karena
manfaatnya nggak langsung terasa..
Nah,
daripada dihabiskan semuanya buat belanja, mending disisihkan untuk membeli
premi asuransi sebagai komitmen tabungan masa depan..
Ya, bisa
dibilang kita memulai investasi ‘Uang Kecil untuk Uang Besar’ lah ya..
Bukti Cinta
Untuk yang Tersayang
Aktivitas
super padat sebagai pegawai kantor sekaligus freelancer yang bekerja dari pagi
hingga malam atau subuh, seringkali membuatku kurang memperhatikan waktu
istirahat..
Nah,
kurangnya waktu istirahat ini bisa saja sewaktu-waktu membuat kondisi tubuh
kurang fit dan perlu berobat sementara ke rumah sakit..
Salah
satu manfaat premi asuransi jiwa adalah sebagai salah satu bentuk cinta kita
terhadap keluarga, karena manfaatnya nggak hanya untuk diri sendiri, melainkan
juga bagi orang lain yang kita sayangi..
In my
opinion, kita sangat membutuhkan asuransi jiwa sebagai perlindungan finansial
bagi orang-orang yang kita sayangi, sehingga tidak menjadi beban mereka di
kemudian hari..
Source: Pinterest
Nah, bicara soal premi asuransi, aku baru membeli salah satu asuransi jiwa terbaik di Indonesia, bernama Flexi Life dari Astra Life..
Proses
registrasi dari asuransi ini cepat, mudah, dan affordable.. Pokoknya sangat
fleksibel dan cocok bagi Uniquesss milenial yang anti ribet, deh..
Berbeda
dengan Asuransi Jiwa Indonesia pada umumnya, pertanggungan dan premi dari Flexi
Life dapat ditentukan oleh nasabahnya sendiri dengan beberapa manfaat
asuransi jiwa, yaitu:
Cukup
bayar sesuai risiko saat ini atau usia saat mendaftar
Misalnya,
anak muda biasanya memiliki risiko yang lebih kecil dibanding dengan orang
berusia tua, sehingga premi bisa dibayar lebih murah dan disesuaikan dengan
risiko hidup setiap tahunnya..
Psst, nilai perlindungannya mulai dari 50 juta hingga
5 Miliar dan polis Flexi Life bisa otomatis diperpanjang hingga usia 85 tahun, lho!
Fleksibel
Uniquesss
dapat mengubah premi asuransi jiwa secara online sesuai kebutuhan dan
kemampuan, misalnya bulan ini bayar Rp 500.000/bulan, namun karena bulan depan
mau beli tiket buat pulang kampung, Uniquesss bisa menurunkan premi menjadi Rp
200.000..
Selain
itu, pembayaran premi dapat dilakukan setiap bulan/tahun.. Fleksibel banget,
‘kan?
Mudah dan
Anti Ribet
Selain
fleksibel, cara mendaftarkan diri untuk membeli Flexi Life sangat mudah dan
anti ribet.. Bahkan, Uniquesss nggak perlu cek medis untuk mendaftarkan diri..
Yas! Tinggal
isi data diri di website dan transfer aja, tanpa menghabiskan waktu
berhari-hari..
Selain itu,
Flexi Life juga menyediakan fitur e-claim yang memungkinkan Uniquesss
melakukan klaim 100% online..
Selain itu,
ada pula Flexi Critical Illness yang sangat cocok untuk perlindungan
dari risiko keuangan yang diakibatkan penyakit kritis dari risiko keuangan yang
diakibatkan penyakit kritis hingga 2 miliar..
Nah, buat
Uniquesss yang kepo sama jenis-jenis Asuransi Astra Life, kalian bisa tonton video dibawah ini..
Apakah
Uniquesss tertarik untuk mencobanya juga?
Psst,
jangan lupa pakai referral code-ku: BLOGMEILIYANA72 saat melakukan
pembelian, ya.. :)
Berkat asuransi Flexi Life dari Astra Life, Mei jadi merasa semakin
yakin kalau asuransi ini sangat membantu mewujudkan rasa tenang akan masa
depanku dan keluarga..
Memang jadi anak tunggal itu penuh suka dan duka ya.. Waktu adikku lahir agak bete karena perhatian bakal terbelah. Tapi pas dia gede jadi senang ada temennya hehe
ReplyDeleteJadi anak tunggal emg bnyk suka duka nya yah. Anw aku baru tau asuransi flexi life, ini baru kah?
ReplyDeletekirain jd anak tunggal bakal enak karena gak perlu berbagi apapun. hehe. kadang adek atau kakak tuh nyebelinnya...tapi ngangenin sih. ah asuransi ini preminya murah yak
ReplyDeleteBetul banget ada suka dan dukanha yaa, aku pun pernah berpikir kayaknya enak jadi anak tunggal pasti kasih sayang ortu tercurah untuk kita sendiri tapi jadi anak tengah pun seru bisa punya adik dan kakak hehe
ReplyDeleteDulu aku ingin jd anak tunggal haha biar semuanya buat aku. Harus dipersiapkan semuanya sih urusan asuransi ini bukan cuman utk anak tunggal ya tp utk kita semu juga kudu melek asuranai. Ceki2 ah asuransinya.
ReplyDeleteTernyata baik anak tunggal maupun bersaudara masing-masing punya challengenya sendiri ya. Tetap semangat ya Kaka Mei....tambah rajin menabung juga hehehe.
ReplyDeletesampai sekarang belum punya asuransi pribadi.. kayaknya bisa nih jadi option, aku anak pertama sih bukan anak tunggal XD
ReplyDeleteAda baiknya ya punya asuransi pribadi yang bisa berikan perlindungan diri ya, jadi lebih aman ya
ReplyDeleteIya yah pasti kesepian deh jadi anak tunggal. Apalagi kalo orangtuanya kerja semua. Di rumah cuma sama ART, misalnya. Proteksi diri dengan asuransi itu memang penting
ReplyDeleteAssalamualaikum..
ReplyDeleteSalam ukwah dari saya untuk anda..
Jom follow blog saya iya seo dan
saya sudah follow blog anda #166
Tinggalkan komen dan saya akan cuba membalas komen anda..
Saya akan berusaha membalas kunjungan anda jika berkesempatan..
Komen yang baik2 sahaja ye..
Semoga ikatan ukhwah kita akan berterusan..
Terima kasih sekali lagi..ya
Anak tunggal ada enaknya ada nggaknya, tapi rata2 yang saya ketahui malah banyak nggak enaknya. Hehehe... Memang butuh dana jika kita hanya sendirian takutnya ada hal yang tak terduga menimpa kita. Asuransi memang pilihan tepat untuk saat ini dan masa yang akan datang.
ReplyDeletejadi inget ponakan yang masih sendiri aja karena kakak aku sampe jungkir balik program buat kasih adik dah 10 tahun sampe suntik ini itu wajah dan badan rusak belum menghasilkan aja :p kasian juga soalna kesepian gitu
ReplyDeleteiya yaah, jadi anak tunggal it kadang suka ngerasa kesepian, aku juga awal2 ngerasain banget sebeum adiku lahir yang beda usianya 11 tahun , tapi setelah punya adik emng jadi lebih rame sih rumah kerasanya hehehe
ReplyDeleteaku jadi kepikiran sama anakku hahaaa karena anakku juga tunggal, mau ngasih adik tapi gimana ya kalau sampai ga bisa mendidik dan menyekolahkan dengan baik, karena aku termasuk ortu milenials yang lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas
ReplyDeleteDulu kecil sih iya iri sama anak tunggal karena ga ada pesaing mainan dan ga dibanding2in. Tapi pas gede ternyata seru juga kok punya adik hahaha. Bisa jd teman curhat dan tukar pikiran. Tapi ya gitu deh namanya manusia pasti selalu melihat rumput tetangga lebih hijau 😄
ReplyDeleteAnyhow gimanapun hidup yg kita miliki dibawa hepi n enjoy aja ya gak? Hohoho...
Aku juga sering mikir gitu. Anak tunggal itu pasti enak dan disayang banget kan sama orang tua. Tapi aku juga suka ngebayangin kalau di rumah ga punya kakak dan adik pasti rumahku sepi dan ga berwarna karena ga ada yang bisa diajak sharing dan main bareng..
ReplyDeleteSaluuut banget dengan anak tunggal. Segala macem dilakuin sendiri ya. Mandiri dan jadi andalan orang tua. Kalo lagi sebel sama sodara, aku dulu kepengen banget jadi anak tunggal. Walopun iya, pasti sering ngerasa kesepian ya :D
ReplyDeleteMenjadi anak tunggal tidak selalu dimanjakan ya Mba. Semua punya perjuangannya masing-masing.
ReplyDeleteAku senyum - senyum sendiriii nih baca suka dukanya . Tapi untuk urusan asuransi aku setujuuu.. harus ada perlindungan di saat tak terduga
ReplyDeleteWah ternyata Mei anak tunggal ya. Dilematis ya jadi anak tunggal, ternyata tidak seperti yang aku bayangkan. Aku mikirnya kalau anak tunggal asyik apa2 untuk diri sendiri. Soalnya waktu kecil dulu aku sering banget rebutan sama adek2ku. Hehehe. Anyway asuransi itu sekarang emang penting ya untuk investasi masa depan.
ReplyDeleteKeponakanku anak satu-satunya, udah 20 tahun lebih usianya, dan kerjaannya traveling, karena sudah punya gaji sendiri :)
ReplyDeleteCuma ya itu, kadang suka egois pas ketemuan sama sepupu-sepupunya :)
Iya Mba, lumayan banyak nih yg curcol ke aq, klo jd anak tunggal itu rasanya gado2 ya. satu2nya andalan orang tua, n apa2 jadi protektif. Ya, wajar aja ya dr orang tua mah. Tapi kdg yg muda yg gak siap :)
ReplyDeleteWah maaf ya kak, saya termasuk yang suka iri lho sama anak tunggal, secara sodaraku ada 6 orang. Sekarang anakku juga gitu, suka pada pengen jadi anak tunggal haha mereka kudu baca postingan kakak dulu nih kayaknya biar pada sadar dan jadi iri. Makasih sharingnya ya kak.
ReplyDeleteBerat juga ya jadi anak tunggal. With tapi yang bukan anak tunggal juga mesti menabung. Apalagi kalo punya adik banyak hehe
ReplyDeleteKalau untuk urusan menabung semuanya harus menabung ya tidak mesti anak tunggal saja tapi semua anak ya
ReplyDeleteAku kira jd anak tunggal itu enak banget aku sebagai cikal dulu pernah berpikir kayanya seru punya kaka tp itu ga mungkin hihi
ReplyDeleteCUma kalo jadi anak tunggal itu pasti semua kasih sayang 100 persen buat kita ya Mei, ya apapun itu bersyukur aminn
ReplyDeleteyaps, jadi anak tunggal ada enak dan ga enaknya, tetep syukuri dan jalani
ReplyDeletelihat ponakanku sanagt overprotektif adikku, akhirnya jd kurang mandiri
ReplyDeletePonakanku sekarang juga anak tunggal. Kadang kasihan gak pubya temen main. Kita yg berantem terus sm adek kakak, malah pengen jadi anak tunggal😅
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete"Gitu ya rasanya jadi anak tunggal" dari aku yang jadi anak bungsu :v
ReplyDelete