Hi Uniquesss!
Sudahkah kalian mempersiapkan rencana
untuk merayakan libur akhir tahun kalian?
Nggak terasa banget ya, kurang dari dua
minggu lagi, kita akan menyambut Tahun Baru 2018..
Seperti biasa, Mei selalu penasaran dengan
apapun tentang Jepang..
Hal ini membuatku penasaran tentang
perbedaan tradisi antara orang Jepang dan orang Indonesia menjelang akhir tahun
dan ternyata setelah browsing, ada banyak sekali tradisi unik perayaan warga
Jepang setiap menjelang tahun baru.. 😍😍😍
Oshougatsu (お正月) (Tahun Baru di
Jepang)
Di Jepang, Tahun Baru dikenal dengan
sebutan Oshougatsu,.
Kalo biasanya tradisi orang Indonesia
merayakan tahun baru heboh banget, dengan kumpul-kumpul bareng keluarga dan
teman, barbeque party, atau pergi
jalan-jalan sambil meniup terompet teeeett toot teeet toot, dan melihat kembang
api (sambil hitung mundur bareng sampai tepat jam 12, then jegerr duaaar
duarrr) ..
Kalo di Jepang bedaaa…
Yuk, lanjut baca untuk tau perbedaannya =D
Oosouji
Sumber Foto: jpinfo.com
Menjelang tahun baru, biasanya warga
Jepang melakukan Oosouji 大掃除, yang artinya pembersihan
besar-besaran..
Acara bersih-bersih ini sangatlah penting
bagi orang Jepang saat mengawali tahun baru, karena debu yang masih tertinggal
dalam rumah, mereka anggap pamali dan menghambat datangnya rejeki dan
keberuntungan di tahun depan..
Maksud besar-besaran?
Yup, Oosouji berbeda
dengan cara kita membersihkan rumah setiap hari..
Oosouji
adalah bersih-bersih secara keseluruhan, mereka membersihkan seruruh tempat hingga
bagian-bagian yang sulit terjangkau,.
Keunikannya, seluruh anggota keluarga ikut
gotong royong untuk melakukan acara bersih-bersih ini, dari mengangkat menggeser
berbagai furniture berat, seperti lemari,
tempat tidur dan sofa..
Biasanya, Oosouji
dicicil dua hingga tiga minggu sebelum tahun baru tiba, karena nggak mungkin
semuanya bisa dikerjakan dalam satu hari..
Kebayang dong gimana sibuknya keluarga-keluarga
Jepang sekarang ini..
😀
Shogatsu
Sumber
Foto: japandailypress.com
Shogatsu
adalah perayaan tahun baru dan merupakan hari terpenting di Jepang..
Di depan rumah, masing-masing orang Jepang
memasang berbagai dekorasi shogatsu,
salah satunya adalah Shimekazari,
yang biasanya mulai dipasang sekitar tanggal 26 Desember hingga tanggal 15
Januari untuk mendatangkan keberuntungan, sekaligus mengusir semua yang jahat
yang hendak masuk ke dalam rumah..
Para keluarga di Jepang biasanya akan
berkumpul dengan keluarga besar mereka di kampung halaman dan menghabiskan
waktu bersama selama liburan tahun baru..
Saling Kirim Surat dan Kartu Pos (Nengajyou 年賀状)
Sumber
Foto: zoomingjapan.com
Warga Jepang akan sibuk mengirimkan Nengajyou
ke kerabat, teman, rekan bisnis, pelanggan, dan sebagainya..
Kantor pos di Jepang akan mengirimkan seluruh
surat atau kartu ucapan secara bersamaan pada tahun baru..
Kebiasaan ini nggak cuma buat orang tua
saja lho, tapi anak muda pun saling kirim-kiriman Nengajyou..
Dalam setiap Nengajyou, biasanya sudah dituliskan
kata ucapan tahun baru sebagai berikut :
あけましておめでとうございます!
Akemashite Omedetou
Gozaimasu!
(Selamat Tahun Baru!)
Kotoshi mo Yoroshiku
Onegaishimasu.
今年も宜しくお願いします。
(Tahun ini juga tolong
kerja samanya ya!)
Otoshidama
Sumber Foto: akibanation.com
Kalo di Indonesia ada angpao lebaran atau
angpao imlek, di Jepang ada Otoshidama
Otoshidama adalah amplop-amplop
kecil berpola yang berisi uang saku, yang diberikan kepada anak-anak atau untuk
keponakan..
Anak-anak biasanya memperoleh otoshidama
dari orang tua dan keluarga lainnya, dalam jumlah yang makin banyak seiring
bertambahnya usia mereka menuju kedewasaan (semua anak dalam satu keluarga
biasanya menerima jumlah yang sama agar tidak ada yang merasa dianaktirikan)..
Mungkin hadiah semacam ini terasa kurang
pribadi, tapi anak-anak bebas untuk membelanjakan uang mereka sesuai keinginan..
Bonenkai
Sumber Foto: maine-japan.org
Bonenkai adalah pesta minum-minum yang diadakan kantor
bersama dengan rekan kerja, kolega, sahabat, ataupun keluarga..
Acara
inti dari pesta ini adalah berkumpul, lalu makan dan minum sebanyak-banyaknya,
bahkan kerap kali sampai mabuk..
Bonenkai memiliki
arti “Forget-the-year-party” atau “Pesta melupakan tahun lalu” untuk
melupakan hal-hal buruk yang telah dilalui selama setahun dan menyambut tahun
baru dengan pikiran jernih dan tenang..
Meski pada prinsipnya Bonenkai adalah
pesta minum-minum, ia mengandung makna yang penuh arti. Esensi Bonenkai
adalah membiarkan permasalahan di masa
lalu itu berlalu, dan memandang ke depan..
Janganlah kita berkutat dengan masa lalu,
apalagi masa lalu yang buruk. Hal itu hanya akan membebani pikiran dan
kreativitas kita.
Orang Jepang sejak lama belajar bahwa
mengutak atik masa lalu hanya akan membuat bangsa Jepang tertinggal dari bangsa
lain..
Oleh karena itu, mereka lebih mementingkan
saat ini dan masa depan..
Sementara
itu, ada lagi pesta yang namanya "Shinnenkai”,
yang selalu dilaksanakan setelah tahun baru untuk menyambut tahun baru..
Omisoka
Sumber
Foto: furoshiki-kyoto.net
Omisoka adalah pesta sehari
sebelum tahun baru dimulai..
Biasanya orang-orang Jepang akan
menyiapkan berbagai makanan spesial seperti Osechi-ryori, Toshikoshi-soba, Ozouni (semacam sup yang
dicampur dengan mochi), lalu bergadang sampai tengah malam sambil
mendengarkan 108 bunyi lonceng yang dibunyikan tengah malam menjelang tahun
baru di dekat kuil..
Bunyi lonceng tersebut dikenal dengan
sebutan Joya-no-kane yang
dipercaya dapat melepaskan manusia dari 108 dosa selama setahun..
Hatsumoude (初詣)
Sumber
foto: sukajepang.com
Hatsumoude
merupakan kebiasaan bagi warga yang beragama Shinto dan Buddha untuk berdoa dan
berkunjung ke kuil-kuil di Jepang pada hari pertama sampai dengan hari ketiga
setiap tahun baru..
Nah, IMO, tradisi ini yang paling menarik,
malam Tahun Baru yang disebut juga dengan Oomisoka
(大晦日), masyarakat Jepang nggak
merayakannya dengan suatu pesta Tahun Baru yang heboh jegaar jegeer duaar..
Mereka akan pergi malam-malam ke kuil
untuk mendoakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesehatan bagi keluarganya,
walaupun cuaca di luar sangat dingin menusuk..
😰😰😰 (musim dingin bo!)..
Selain itu, banyak sekali orang antri
untuk memberikan persembahan kecil (lima yen) dipercaya sebagai yang paling
memberi keberuntungan) dan di dalam hati menyampaikan harapan mereka pada tahun
yang baru itu kepada dewa yang disucikan disana..
Mereka percaya, tepat di pergantian tahun
baru, seluruh jiwa dan raga mereka akan menjadi baru dan suci kembali..
Bahkan, orang Jepang yang nggak punya kepercayaan atau spiritualitas yang kuat sekalipun akan mendatangi kuil atau tempat suci untuk melakukan doa pertama di awal tahun..
Bahkan, orang Jepang yang nggak punya kepercayaan atau spiritualitas yang kuat sekalipun akan mendatangi kuil atau tempat suci untuk melakukan doa pertama di awal tahun..
Banyak kuil juga menyediakan "amazake" gratis (amazake: minuman
yang lembut dan manis terbuat dari fermentasi beras yang umumnya disajikan
hangat)..
Mereka juga mengambil lidi suci untuk
menerima ramalan tertulis tentang tahun mendatang, serta mengembalikan jimat
dari tahun sebelumnya untuk dibakar pada sebuah upacara resmi, lalu membeli
jimat untuk tahun baru..
Banyak orang-orang akan mengenakan kimono
pada Hatsumoude dan membeli
jimat keberuntungan yang dikenal dengan sebutan Omamori..
Sekian 7
tradisi tahun baru terunik di Jepang versi #MeisUniqueBlog..
Cukup berbeda dengan cara merayakan tahun
baru ala orang Indonesia, ya =D
Menurut Uniquesss, mana tradisi terunik
diantara ke-7 tradisi menjelang tahun baru diatas?
Yuk, share pendapat kalian dibawah! =)
Mampir juga ke postingan-postinganku
lainnya mengenai info-info tempat wisata di Jepang, yuk!
Anyway, kalo Uniquesss
berencana untuk jalan-jalan Jepang, Uniquesss bisa atur paket tour berisi
rencana Uniquesss dengan HISGO Indonesia supaya menjadi lebih mudah dan praktis..
Dengan HISGO Indonesia, travel ke berbagai tempat wisata, pesan hotel, bahkan
tiket pesawat menjadi semakin mudah..
😀😀😀
Semoga bermanfaat ^^
This article is sponsored by:
Post Comment
Post a Comment